Jumat, 10 Juni 2011

BAB I Laporan Segmen

BAB I

PENDAHULUAN



A.      Latar Belakang

Sebuah organisasi yang terdesentralisasi (decentralized organization), pengambilan keputusannya tidak diserahkan pada beberapa orang eksekutif puncak, melainkan disebarkan diseluruh organisasi. Satu sisi organisasi yang terdesentralisasi secara kuat adalah organisasi yang memberikan kebebasan kepada manajer-manajer tingkat yang lebih rendah ataupun karyawan untuk membuat suatu keputusan. Pada sisi lainnya, di suatu organisasi yang sangat tersentralisasi, manajer-manajer tingkat yang lebih rendah memiliki sedikit kebebasan untuk membuat suatu keputusan.

Desentralisasi yang efektif memerlukan adanya pelaporan tersegmen. Selain laporan laba rugi perusahaan secara keseluruhan, juga diperlukan laporan untuk masing-masing segmen organisasi. Laporan Segmen adalah laporan rugi laba yang menyajikan informasi tentang laporan rugi laba untuk setiap segmen usaha. Dengan adanya laporan segmen maka akan diketahui bagaimana kinerja dari masing-masing segmen usaha tersebut.

Banyak perusahaan yang memiliki beberapa unit bisnis (business units) yang seluruh keputusan managerialnya diserahkan kepada manajemen yang memimpin unit bisnis tersebut, sehingga antara unit bisnis satu dengan lainnya memiliki kinerja yang berbeda dan memberikan kontribusi dalam bentuk laba yang berbeda pula kepada perusahaan. Oleh karena itu, setiap unit bisnis perlu dievaluasi untuk mengetahui unit bisnis mana yang memberikan kontribusi yang besar dalam pencapaian laba  perusahaan; Mulyadi (143:2001)

Laporan keuangan yang disajikan secara layak, jelas, dan lengkap, yang mengungkapkan kenyataan-kenyataan ekonomi mengenai eksistensi dan operasi perusahaan tersebut adalah merupakan laporan keuangan yang ideal menurut para pemegang saham. Dalam menyusun laporan keuangan, akuntansi dihadapkan dengan kemungkinan penyimpangan, salah penafsiran dan ketidaktepatan. Untuk meminimkan masalah ini, profesi akuntansi telah berupaya untuk mengembangkan teori ini. Setiap akuntansi atau perusahaan harus menyesuaikan diri terhadap praktik akuntansi dan pelaporan dari setiap perusahaan tertentu..

Pada kenyataannya, metode pelaporan segmen mungkin hanya berupa hambahan rincian pada laporan konsolidasi. Dengan melihat laporan segmen suatu perusahaan kita dapat mengukur kinerja pada masing-masing segmen pada suatu perusahaan. Ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan untuk menilai kinerja unit bisnis yaitu kinerja dari aspek keuangan dan aspek non keuangan. Penilaian kinerja unit bisnis dari aspek keuangan salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan analisis laporan persegmen (segment report) yaitu  dengan cara menyususn secara rinci dan terpisah laporan laba rugi setiap unit bisnis.; Garrison (231:2007)

PT Rajawali Nusantara Indonesia memiliki beberapa unit bisnis yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian awal yang penulis telah lakukan, maka penulis menemukan fakta bahwa setiap unit bisnis memiliki jenis kegiatan dan sumber pendapatan yang berbeda dan diantara unit-unit bisnis tersebut  tidak diketahui dengan jelas unit bisnis mana yang memberikan kontribusi kepada perusahaan dan unit bisnis mana yang hanya menjadi beban.

Berdasarkan uraian di atas, salah satu masalah yang timbul di perusahaan yaitu penyusunan laporan keuangan tiap segmen perusahaan itu sendiri sehingga segmen dapat didefinisikan sebagai setiap bagian atau setiap aktivitas organisasi yang mengakibatkan manajer perlu mencari data biaya mengenai bagian atau aktivitas organisasi tersebut sehingga menunjukkan bahwa betapa pentingnya penyusunan pelaporan segmen pada suatu badan sehingga  peneliti mengambil judul “Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan Segmen Pada PT Rajawali Nusantara Indonesia ”

B.       Perumusan Masalah

Peneliti hanya membahas salah satu dari komponen laporan keuangan yaitu pada penghitungan laba-rugi dengan menggunakan laporan persegmen (Segment Report) untuk menilai kinerja pendapatan dari tiap unit bisnis pada PT Rajawali Nusantara Indonesia Cabang Makassar.

C.      Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.   Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penulisan tugas akhir ini adalah untuk menganalisis kinerja masing-masing unit bisnis, sehingga diharapkan dapat memudahkan manajemen puncak melakukan pengambilan keputusan strategis tiap unit usaha.

2.      Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dapat diperoleh yaitu:

a.       Sebagai suatu  bahan pelajaran bagi penulis dalam menerapkan teori-teori yang telah didapatkan  sebelumnya, khususnya yang berhubungan dengan penelitian yang dilaksanakan;

b.      Sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam mengelola laporan keuangannya agar dimasa yang akan datang perusahaan mempunyai perkembangan dan pengelolaan keuangan yang lebih baik:

c.       Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menyusun strategi untuk mengembangkan usahanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2011 Ada-Ada Saja | Design : abankxwinda@blogspot.Com | Images: Ahmad Suryanto